Translate

Sabtu, 06 Juni 2015

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DI ABAD KE- 21 “PERKEMBANGAN HANDPHONE DARI MASA KE MASA”



Teknologi merupakan suatu sarana yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Beberapa teknologi saat ini merupakan perkembangan dari teknologi jaman dahulu yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi dalam peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi dalam berkomunikasi yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi dan komunikasi. Bahkan, perkembangan proses komunikasi dalam menyampaikan informasi telah berlangsung dari masa ke masa, mulai dari masa prasejarah hingga masa sejarah dan selanjutnya memasuki era modern (era globalisasi) di mana kita melangsungkan kehidupan sekarang ini.
Sejak zaman prasejarah, cara manusia menyampaikan informasi melalui berkomunikasi terus mengalami perkembangan dan cara penyampaianya sangat berbeda disetiap masanya. Di zaman prasejarah, manusia berkomunikasi hanya menggunakan isyarat tubuh atau gerakan-gerakan tubuh. Namun, setelah zaman sejarah manusia telah menemukan alat komunikasi untuk pertama kalinya. Alat komunikasi yang digunakan pada masa itu masih menggunakan bahan-bahan dari alam seperti prasasti, daun lontar, kentongan, dan asap.
Seiring berkembangnya waktu, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan jati dirinya dalam peradaban manusia dewasa ini. Dengan banyaknya ditemukan teknologi-teknologi informasi dan komunikasi di abad ke-21 ini, menjadikan proses penyampaian informasi menjadi lebih cepat.
 Pada abad 21 sekarang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi menjadi bagian yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Teknologi memiliki daya tarik yang sangat kuat. Terbukanya pasar bebas di berbagai Negara di belahan bumi semakin memperbesar peluang masuk dan beredarnya berbagai teknologi, baik dari aspek merek maupun harga.
 Teknologi dalam perkembangannya tidak dibatasi oleh faktor apapun. Status sosial ekonomi, usia, serta tingkat penghasilan yang berbeda-beda bukanlah menjadi hambatan bagi seseorang untuk dapat memiliki dan memanfaatkan teknologi.



 Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesatnya yaitu telepon selular atau lebih dikenal dengan sebutan handphone (HP). Berbagai macam merek handphone dapat ditemui di masyarakat. misalnya Nokia, Sony Ericson, Samsung, BlackBerry, LG hingga merek handphone dari Cina seperti Cross, Nexian, dan Mito dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 300.000-an hingga jutaan rupiah dapat dijumpai di pasar Indonesia. Harga yang ditawarkan, disesuaikan dengan fitur dan aplikasi yang ada. Semakin mahal harganya, semakin canggih pula aplikasi yang diberikan.
Handphone atau telepon genggam saat ini benar-benar sudah menjadi gaya hidup bagi setiap orang di dunia. Di Indonesia sendiri dari masyarakat kalangan bawah sampai kalangan atas, dari usia anak-anak sampai kakek-kakek juga merupakan suatu kebutuhan yang wajib untuk memiliki ponsel. Walaupun negara Indonesia kebanyakan masyarakatnya dari ekonomi menengah kebawah akan teteapi daya beli terhadap teknologi yang satu ini sangatlah besar. 
Terbentuknya Handphone tidak lepas dari adanya penemuan telepon. Handphone memiliki fungsi yang agak sedikit berbeda dari pada telepon. Handphone merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional (saluran tetap), namun HP dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;wireless), sehingga menjadi lebih praktis. saat ini, Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. Di tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918. Ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret
1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Teknologi ini mulai digunakan pada tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosessor untuk teknologi komunikasi. Pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP, menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Alat canggih ini pun beredar dengan cepat di seluruh dunia. Hal ini terjadi dengan adanya perusahaan-perusahaan besar yang membuat handphone sampai sekarang seperti Nokia, Motorola, dan Sony Ericsson. Jika dilihat dari perkembanganya, HP memiliki masa perkembangan dengan bentuk berbeda dari generasi ke-0 atau generasi awal hingga generasi ke-4.
§  Generasi ke-0 atau generasi awal (0-G)
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.


Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini. Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
§  Generasi ke-1 (1-G)


Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
§  Generasi ke-2 (2-G)
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.

Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
§  Generasi ke-3 (3-G)
Generasi ke-3 ini memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. 3G memang menyediakan fitur high-speed data access sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik, namun tetap saja 3G memiliki kelemahan. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Yah, pengguna 3G memang belum banyak.
§  Generasi ke-4 (4G)
Generasi berikutnya adalah generasi keempat atau 4G. Generasi 4G adalah sistem dari ponsel yang menggunakan solusi infrastruktur yang memanfaatkan teknologi wireless. Teknologi wirelees ini sudah ada sebelumnya, termasuk WiBro (wireless broadband), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lainya yang memungkinkan. Sistem yang dipakai oleh generasi 4G adalah berdasarkan heterogenitas jaringan IP, hal ini memungkinkan pengguna ponsel generasi 4G untuk menggunakan beragam sistem kapan dan dimanapun mereka inginkan. Generasi 4G juga memberikan penggunanya akses yang memiliki kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, generasi 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line dan lainya.

Sumber:
http://agrob09nisa.blogspot.com/Blog Tugas TIK Agrotek'09  Perkembangan Handphone.html





 



1 komentar:


  1. LegendaQQ.Net

    Pilihan Terbaik Untuk Permainan Kartu Sang

    LEGENDARIS !!!
    Min Depo 20Rb !!!
    Kartu Para Sang LEGENDA !!!
    WinRate Tertinggi !!!


    Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :

    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online

    Fasilitas BANK yang di sediakan :

    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon

    Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan

    diri anda di Legenda QQ

    Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama

    kami !!!
    Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar"

    nya !!!

    Contact Us :
    + live chat : legendapelangi.com
    + Skype : Legenda QQ
    + BBM : 2AE190C9

    BalasHapus