Teknologi merupakan suatu sarana yang digunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Beberapa teknologi saat ini merupakan perkembangan
dari teknologi jaman dahulu yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi dalam peradaban
manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi dalam
berkomunikasi yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi dan
komunikasi. Bahkan, perkembangan proses komunikasi dalam menyampaikan
informasi telah berlangsung dari masa ke masa, mulai dari masa
prasejarah hingga masa sejarah dan selanjutnya memasuki era modern (era
globalisasi) di mana kita melangsungkan kehidupan sekarang ini.
Sejak zaman prasejarah, cara manusia menyampaikan informasi
melalui berkomunikasi terus mengalami perkembangan dan cara penyampaianya
sangat berbeda disetiap masanya. Di zaman prasejarah, manusia berkomunikasi
hanya menggunakan isyarat tubuh atau gerakan-gerakan tubuh. Namun, setelah
zaman sejarah manusia telah menemukan alat komunikasi untuk pertama kalinya.
Alat komunikasi yang digunakan pada masa itu masih menggunakan bahan-bahan dari
alam seperti prasasti, daun lontar, kentongan, dan asap.
Seiring berkembangnya waktu, Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi telah menunjukkan jati dirinya dalam peradaban manusia dewasa
ini. Dengan banyaknya ditemukan teknologi-teknologi informasi dan komunikasi di
abad ke-21 ini, menjadikan proses penyampaian informasi menjadi lebih cepat.
Pada abad 21 sekarang
ini, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi menjadi bagian yang penting dan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Teknologi memiliki daya tarik
yang sangat kuat. Terbukanya pasar bebas di berbagai Negara di belahan bumi
semakin memperbesar peluang masuk dan beredarnya berbagai teknologi, baik dari
aspek merek maupun harga.
Teknologi dalam perkembangannya
tidak dibatasi oleh faktor apapun. Status sosial ekonomi, usia, serta tingkat
penghasilan yang berbeda-beda bukanlah menjadi hambatan bagi seseorang untuk
dapat memiliki dan memanfaatkan teknologi.
Salah satu teknologi
yang berkembang dengan pesatnya yaitu telepon selular atau lebih dikenal dengan
sebutan handphone (HP).
Berbagai macam merek handphone dapat
ditemui di masyarakat. misalnya
Nokia, Sony Ericson, Samsung, BlackBerry, LG hingga merek handphone dari Cina seperti Cross,
Nexian, dan Mito dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 300.000-an hingga
jutaan rupiah dapat dijumpai di pasar Indonesia. Harga yang ditawarkan,
disesuaikan dengan fitur dan aplikasi yang ada. Semakin mahal harganya, semakin
canggih pula aplikasi yang diberikan.
Handphone atau telepon genggam
saat ini benar-benar sudah menjadi gaya hidup bagi setiap orang di dunia. Di
Indonesia sendiri dari masyarakat kalangan bawah sampai kalangan atas, dari
usia anak-anak sampai kakek-kakek juga merupakan suatu kebutuhan yang wajib
untuk memiliki ponsel. Walaupun negara Indonesia kebanyakan masyarakatnya dari
ekonomi menengah kebawah akan teteapi daya beli terhadap teknologi yang satu
ini sangatlah besar.
Terbentuknya Handphone tidak lepas dari adanya penemuan
telepon. Handphone memiliki fungsi yang agak sedikit berbeda dari pada telepon.
Handphone merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional (saluran tetap), namun HP
dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;wireless), sehingga menjadi
lebih praktis. saat ini, Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel
yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA
(Code Division Multiple Access).
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin
Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak
disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi
Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC.
Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan
mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana
memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil
tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama
berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk
memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. Di tahun
1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan
US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan
terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem
komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang
hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur
ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi
selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918. Ia
memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah
bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama
setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret
1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima
lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang
switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari
satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika
pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga
pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel
menjadi nyaman.
Teknologi ini mulai digunakan pada tahun 1970 yang diawali
dengan penggunaan mikroprosessor untuk teknologi komunikasi. Pada tahun 1971,
jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP, menyusul kemudian
NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Alat canggih ini
pun beredar dengan cepat di seluruh dunia. Hal ini terjadi dengan adanya
perusahaan-perusahaan besar yang membuat handphone sampai sekarang seperti
Nokia, Motorola, dan Sony Ericsson. Jika dilihat dari perkembanganya, HP
memiliki masa perkembangan dengan bentuk berbeda dari generasi ke-0 atau
generasi awal hingga generasi ke-4.
§ Generasi
ke-0 atau generasi awal (0-G)
Tahun 1940, Galvin Manufactory
Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536,
yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa
ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai
diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian
pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM
radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk
tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara
efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih
menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung
pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti
yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini. Generasi 0
diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs
pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai
dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
§ Generasi
ke-1 (1-G)
Telepon genggam generasi pertama
disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun
1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan
diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan
oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang
telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat
analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825
Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka
sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi
1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan.
Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang
kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas
pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada
jangkauan area telpon genggam.
§ Generasi
ke-2 (2-G)
Generasi
kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G
sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital
memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon
seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih
ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga
dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi
2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih
rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
§ Generasi
ke-3 (3-G)
Generasi
ke-3 ini memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna jangkauan yang
lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar
untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA,
dan CDMA 2000. 3G memang menyediakan fitur high-speed
data access sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang
lebih menarik, namun tetap saja 3G memiliki kelemahan. Kelemahan dari generasi
3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan
karena masih barunya teknologi ini. Yah, pengguna 3G memang belum banyak.
§ Generasi
ke-4 (4G)
Generasi
berikutnya adalah generasi
keempat atau 4G.
Generasi 4G adalah sistem dari ponsel yang menggunakan solusi infrastruktur
yang memanfaatkan teknologi wireless. Teknologi wirelees ini sudah ada
sebelumnya, termasuk WiBro (wireless broadband), 802.16e,
CDMA, wireless LAN, Bluetooth,
dan lainya yang memungkinkan. Sistem yang dipakai oleh generasi 4G adalah
berdasarkan heterogenitas jaringan IP, hal ini memungkinkan
pengguna ponsel generasi 4G untuk menggunakan beragam sistem kapan dan
dimanapun mereka inginkan. Generasi 4G
juga memberikan penggunanya akses yang memiliki kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir, generasi 4G memberikan pelayanan
pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti,
video conferencing, game on-line dan lainya.
Sumber:
http://agrob09nisa.blogspot.com/Blog
Tugas TIK Agrotek'09 Perkembangan
Handphone.html
BalasHapusLegendaQQ.Net
Pilihan Terbaik Untuk Permainan Kartu Sang
LEGENDARIS !!!
Min Depo 20Rb !!!
Kartu Para Sang LEGENDA !!!
WinRate Tertinggi !!!
Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan
diri anda di Legenda QQ
Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama
kami !!!
Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar"
nya !!!
Contact Us :
+ live chat : legendapelangi.com
+ Skype : Legenda QQ
+ BBM : 2AE190C9