Translate

Senin, 11 Mei 2015

HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION) PAMERAN DAN FILM

HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION)
PAMERAN DAN FILM


OLEH :
NAMA: Rindi Putri Permatasari Alting
NPM : 121057020114044
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
TERNATE MALUKU UTARA
2015
1.     PAMERAN
 
A.    Pengertian Pameran
Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.
B.     Fungsi dan Tujuan Peran Pameran Sebagai Alat Humas
Kegiatan pameran baik yang dilakukan sendiri maupun oleh organisasi lain, merupakan ajang publikasi yang baik. Pembukaan pemeran yang biasannya dengan upacara mengundang beberapa pejabat atau  tokoh masyarakat akan mengundang kedatangan pers. Disinilah Humas memanfaatkan pameran untuk  memperoleh publisitas.
Petugas humas melobi pejabat atau tokoh masyarakat yang diminta untuk membuka pameran untuk mengunjungi satnd perusahaanya. Hal ini diharapkan pers dapat mengabadikan foto pejabat dengan latar belakang stand pameran kita untuk kemudian ditampilkan dalam media massa Yang harus diperhatikan dalam pameran adalah desain lokasi yang sangat menarik pelayanan penjaga stand harus komunikatif, ramah, dengan budaya organisasi publikasi yang intensif dengan menyebarkan kartu, display, booklet, leaflet, dan sebagainnya.
C.    Contoh pameran yang diselenggarakan oleh bagian humas di salah satu perusahaan mobil.
 
2.     FILM
A.    Pengertian film
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan untuk menyimpan gambar negatif dari sebuah objek. Yang kedua, film diartikan sebagai lakon atau gambar hidup. Dalam konteks khusus, film diartikan sebagai lakon hidup atau gambar gerak yang biasanya juga disimpan dalam media seluloid tipis dalam bentuk gambar negatif.  Meskipun kini film bukan hanya dapat disimpan dalam media selaput seluloid saja. Film dapat juga disimpan dan diputar kembali dalam media digital.
B.     Fungsi dan Tujuan Peran Film Sebagai Alat Humas
Film bagi humas merupakan media komunikasi, instruksi, riset dan sebagainya. Melalui film humas dapat menyampaikan pesan-pesannya. Tidak hanya film documenter, film cerita pun merupakan media yang efektif. Semuanya mengajak masyarakat untuk memaklumi kelemahan-kelemahan profesionalnya, menghargai kejujuran, dan bertepuk tangan atas pengorbanannya. Artinya kembali tujuan film itu adalah membentuk image positif.
C.    Contoh film oleh perusahaan ThaiHealt. Berjudul SMOKING KID.
Bagian humas dari sebuah perusahaan kesehatan ThaiHealt membuat film dokumenter pendek yang menceritakan tentang orang-orang yang sering merokok. Di film ini menceritakan tentang 2 orang anak yang di suruh menemui perokok-perokok itu. Anak-anak ini diminta agar meminjam garis kepada perokok untuk menyalakan rokok yang dibawa anak-anak kecil itu.
Saat anak-anak kecil ini meminta garis kepada perokok-perokok itu. Mereka tentu saja tidak memberikan garis yang diminta oleh anak-anak kecil tersebut. Mereka juga menasehati kepada anak-anak kecil tersebut kalau merokok itu tidak baik bagi kesehatan mereka. Bahkan ada juga dari para perokok-perokok yang menyebutkan nama-nama penyakit akibat merokok. Setelah di nasehati anak-anak kecil ini kemudiam memberikan pertanyaan kepada perokok-perokok tersebut.
 “jika anda sudah tahu kalau merokok itu berbahaya, kenapa anda merokok?”. Setelah memberikan pertanyaan itu anak-anak kecil itu kemudian memberika secarik kertas dan pergi meninggalkan si perokok itu. Pesan dalam kertas itu bertuliskan,
“kamu begitu menghawatirkan orang lain saat mereka merokok. Lalu bagaimana dengan mu?
Hubungi kami untuk berhenti merokok. No : xxxxxx”
Setelah membaca pesan itu para perokok tersebut banyak yang merenung dan bahkan ada yang langsung mematikan rokok mereka.
Ini adalah salah satu contoh film dokumenter pendek dari sebuah perusahaan kesehatan di thailand yang mempromosikan perusahaan mereka agar dikenal oleh masyarakat luas di Thailand.
 
 Daftar Pustaka
HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION)
PAMERAN DAN FILM


OLEH :
SULEAMAN

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
TERNATE MALUKU UTARA
2015
1.     PAMERAN
 
A.    Pengertian Pameran
Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.
B.     Fungsi dan Tujuan Peran Pameran Sebagai Alat Humas
Kegiatan pameran baik yang dilakukan sendiri maupun oleh organisasi lain, merupakan ajang publikasi yang baik. Pembukaan pemeran yang biasannya dengan upacara mengundang beberapa pejabat atau  tokoh masyarakat akan mengundang kedatangan pers. Disinilah Humas memanfaatkan pameran untuk  memperoleh publisitas.
Petugas humas melobi pejabat atau tokoh masyarakat yang diminta untuk membuka pameran untuk mengunjungi satnd perusahaanya. Hal ini diharapkan pers dapat mengabadikan foto pejabat dengan latar belakang stand pameran kita untuk kemudian ditampilkan dalam media massa Yang harus diperhatikan dalam pameran adalah desain lokasi yang sangat menarik pelayanan penjaga stand harus komunikatif, ramah, dengan budaya organisasi publikasi yang intensif dengan menyebarkan kartu, display, booklet, leaflet, dan sebagainnya.
C.    Contoh pameran yang diselenggarakan oleh bagian humas di salah satu perusahaan mobil.
 
2.     FILM
A.    Pengertian film
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan untuk menyimpan gambar negatif dari sebuah objek. Yang kedua, film diartikan sebagai lakon atau gambar hidup. Dalam konteks khusus, film diartikan sebagai lakon hidup atau gambar gerak yang biasanya juga disimpan dalam media seluloid tipis dalam bentuk gambar negatif.  Meskipun kini film bukan hanya dapat disimpan dalam media selaput seluloid saja. Film dapat juga disimpan dan diputar kembali dalam media digital.
B.     Fungsi dan Tujuan Peran Film Sebagai Alat Humas
Film bagi humas merupakan media komunikasi, instruksi, riset dan sebagainya. Melalui film humas dapat menyampaikan pesan-pesannya. Tidak hanya film documenter, film cerita pun merupakan media yang efektif. Semuanya mengajak masyarakat untuk memaklumi kelemahan-kelemahan profesionalnya, menghargai kejujuran, dan bertepuk tangan atas pengorbanannya. Artinya kembali tujuan film itu adalah membentuk image positif.
C.    Contoh film oleh perusahaan ThaiHealt. Berjudul SMOKING KID.
Bagian humas dari sebuah perusahaan kesehatan ThaiHealt membuat film dokumenter pendek yang menceritakan tentang orang-orang yang sering merokok. Di film ini menceritakan tentang 2 orang anak yang di suruh menemui perokok-perokok itu. Anak-anak ini diminta agar meminjam garis kepada perokok untuk menyalakan rokok yang dibawa anak-anak kecil itu.
Saat anak-anak kecil ini meminta garis kepada perokok-perokok itu. Mereka tentu saja tidak memberikan garis yang diminta oleh anak-anak kecil tersebut. Mereka juga menasehati kepada anak-anak kecil tersebut kalau merokok itu tidak baik bagi kesehatan mereka. Bahkan ada juga dari para perokok-perokok yang menyebutkan nama-nama penyakit akibat merokok. Setelah di nasehati anak-anak kecil ini kemudiam memberikan pertanyaan kepada perokok-perokok tersebut.
 “jika anda sudah tahu kalau merokok itu berbahaya, kenapa anda merokok?”. Setelah memberikan pertanyaan itu anak-anak kecil itu kemudian memberika secarik kertas dan pergi meninggalkan si perokok itu. Pesan dalam kertas itu bertuliskan,
“kamu begitu menghawatirkan orang lain saat mereka merokok. Lalu bagaimana dengan mu?
Hubungi kami untuk berhenti merokok. No : xxxxxx”
Setelah membaca pesan itu para perokok tersebut banyak yang merenung dan bahkan ada yang langsung mematikan rokok mereka.
Ini adalah salah satu contoh film dokumenter pendek dari sebuah perusahaan kesehatan di thailand yang mempromosikan perusahaan mereka agar dikenal oleh masyarakat luas di Thailand.
 
 Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar